Dalam membuat suatu tulisan atau sebuah karya ilmiah perlu terdapat Daftar Pustaka,Kutipan dan Catatan Kaki. Karena ketiga hal tersebut merupakan sumber referensi atau acuan dalam penulisan ilmiah. Beberapa penjelasan singkat dari ketiga sumber tersebut sebagai berikut.
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul ,buku-buku artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya. Daftar pustaka memiliki arti penting, karena dengan adanya daftar pustaka pembaca dapat melihat kembali pada sumber asli yang membuat tulisan tersebut .
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
- Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
e. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Contoh dari Daftar Pustaka :
a. Seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
d. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.
2. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi. Besar font catakan kaki adalah lebih kecil dari teks utama, yakni biasanya dengan besar font 10 dengan asumsi ukuran teks utama 12.
Dalam penulisan Catatan kaki terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
- Catatan kaki diketik berspasi satu.
- Diberi nomor.
- Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
- Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
- Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh Catatan Kaki berisi penjelasan:
Jumlah kabupaten / kota yang ada di Kalimantan Timur terus bertambah.1 Pertambahan ini tentu punya implikasi terhadap meluasnya pemanfaatan lahan untuk perkantoran, perumahan, dan kegiatan bisnis.
1Dalam rentang waktu yang cukup lama (era Orde Baru), kabupaten/ kotamadya di Kaltim berjumlah enam buah (Balikpapan, Samarinda, Kutai, Bulungan, Berau, Pasir). Pada pasca Orde Baru, jumlah kabupaten/kota meningkat dratis menjadi 13 (Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, Bulungan, Berau, Tarakan, Malinau, Nunukan), dan baru-baru ini ada penambahan satu kabupaten lagi, yakni Kabupaten Tanah Tidung, sehingga sekarang terdapat 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.
3. Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote).
Dalam penulisan Kutipan terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- Penulisan nama pengarang menggunakan nama akhir disertai tahun.
- Jika pengarangnya dua orang, ditulis nama akhir kedua pengarang tersebut.
- Jika pengarangnya lebih dari 2 orang, tuliskan nama akhir pengarang pertama diikuti dkk.
- Jika nama pengarangnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan atau nama koran.
- Untuk karya terjemahan, nama pengarang yang dituliskan adalah nama pengarang asli.
- Mengutip dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Ada 2 macam kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
- Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.
- Kutipan tidak langsung yaitu mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Contoh kutipan Langsung
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.
Contoh kutipan Tidak Langsung
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Dapat disimpulkan bahwa ketiga sumber tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang sama yaitu penulisan sebagai penghormatan/penghargaan kepada orang yang pendapatnya telah dikutip di dalam karya ilmiah serta sebagai pembuktian akan kebenaran dari kutipan tersebut.
Dan perbedaan dari ketiga sumber tersebut adalah dari segi penempatan dan cara penulisan sumber referensi di dalam penulisan karya ilmiah.